Kamis, 26 Desember 2013

Surat terakhir nathan Untuk Milli

"Hari ini pastilah hari yang bahagia buat kamu... Aku ikut bahagia.... karena dari tempatku berada, aku yakin aku bisa melihatmu.... Melihat engkau tersenyum walaupun aku tak bisa melihatmu lagi....

Maafkan aku karena aku meninggalkanmu Milli.... tapi sebenarnya aku tak pernah benar-benar melakukannya.... aku pergi bukan untuk meninggalkanmu, tapi justru menjadi abadi bersamamu.

Aku bukan penulis, aku hanya ingin mengutip salah satu dari tulisanmu di novel pertamamu, dimana sang tokoh selalu merasa melewati jalan asing, mencari entah apa.Berlari, entah untuk apa.

Ratusan persimpangan dilewati, lalu di abaikan hingga kerinduan menjelma menjadi bayangan sepanjang perjalanan.Akulah tokoh itu dan kerinduanku akan menjadi bayanganku.Kerinduan pada suatu hari milik kita pada satu persimpangan dimana kita pertama kali bertemu."

Aku Ada (Rectoverso)



Dear Yanuar Yoga,
“Percayakah kamu? Aku selalu ada. Ke dalam perasaan inilah engkau akan bermuara, ke dalam perasaan inilah engkau akan pulang dan bertemu aku lagi. Dan perasaan itu dapat engkau nikmati sekarang, di dalam hati. Tanpa perlu mati, sekarang.

Dengarkah kamu? Aku ada. Aku masih ada. Aku selalu ada. Rasakan aku, sebut namaku seperti mantra yang meruncing menuju satu titik untuk kemudian melebur, meluber, dan melebar. Rasakan perasaanku yang bergerak bersama alam untuk menyapamu.”

Moon


 
Dear.. Moon
Aku sedang sekarat sekarang
Butuh cahayamu lagi biar ku bisa tetap bertahan
Karna cahayaku mulai hilang..

Mereka bilang aku gila
Tapi itu kan kata mereka, tak peduli aku itu..
Mereka yang melihat tapi tak bisa merasa
Biar hanya aku dan kamu yang pahami tentang luka ini
Luka yang menggurat ..