Jumat, 23 Januari 2015

Pak Eko, Berhasil Mengantarkan Anak ke Sekolah karena Biogas

Dialah pak Eko Saputro seorang petani dari dusun 2 Desa Sidoluhur Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah. Sehari-harinya dia bekerja sebagai petani, dan menjabat sebagai kepala Dusun.
Pak Eko merupakan salah satu warga yang mendapatkan bantuan berupa reaktor biogas dalam kegiatan mandiri pangan dan Energi pada program OF tahun 2014 yang di dampingi oleh YKWS.
  
Setelah reaktor terbagun, pak Eko memanfaatkan kotoran sapi miliknya menjadi energi berupa biogas. Sementara bio-slurry dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman padi, tanaman sawit dan sayuran miliknya. 

Menurut pengakuannya, bahwa biogas telah memberi manfaat bagi dirinya dan juga warga sekitar. Selain dapat menekan pembelian pupuk kimia sampai dengan 50%, bio-slurry juga menjadikan hasil panen padi lebih meningkat. Pada tanaman sayuran, daun menjadi lebih subur dan berisi. Begitu pula dengan tamanan sawit, miliknya, pak Eko kini tidak pernah membeli pupuk lagi melainkan menggantinya dengan bio-slurry basah saja. 
Sekarang untuk kebutuhan keluarga sehari-hari, pak Eko memanfaatkan sayuran dipekarangan dan kolam ikan lele di belakang rumahnya sehingga biaya konsumsi bisa ditabung.

“semenjak adanya program ini saya merasakan sekali manfaatnya, untuk kebutuhan keluarga saya nggak keluar uang lagi cukup ngambil sayuran di pekarangan dan ada kolam lele itu yang di belakang rumah, jadi biasanya uang untuk kebutuhan sehari-hari bisa ditabung. Tadinya saya ragu sekolahkan anak, tapi sekarang alhamdulillah anak saya sudah masuk bangku SMK”, ujarnya. 

Dari cerita diatas kita bisa menyimpulkan bahwa biogas telah membri manfaat bagi masyarakat, tidak hanya energi yang digunakan tapi juga peningkatan ekonomiyang membawa masyarakat kearah yang lebih baik dan sejahtera.  

0 komentar:

Posting Komentar