Dialah pak Eko Saputro
seorang petani dari dusun 2 Desa Sidoluhur Kecamatan Bangunrejo Kabupaten
Lampung Tengah. Sehari-harinya dia bekerja sebagai petani, dan menjabat sebagai
kepala Dusun.
Pak Eko merupakan salah
satu warga yang mendapatkan bantuan berupa reaktor biogas dalam kegiatan
mandiri pangan dan Energi pada program OF tahun 2014 yang di dampingi oleh
YKWS.
Setelah reaktor
terbagun, pak Eko memanfaatkan kotoran sapi miliknya menjadi energi berupa
biogas. Sementara bio-slurry dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman
padi, tanaman sawit dan sayuran miliknya.
Menurut pengakuannya, bahwa biogas telah memberi manfaat bagi dirinya dan
juga warga sekitar. Selain dapat menekan pembelian pupuk
kimia sampai dengan 50%, bio-slurry juga menjadikan hasil panen padi lebih meningkat. Pada tanaman sayuran, daun menjadi lebih
subur dan berisi. Begitu pula dengan tamanan sawit, miliknya, pak Eko kini tidak pernah
membeli pupuk lagi melainkan menggantinya dengan bio-slurry basah saja.
Sekarang untuk
kebutuhan keluarga sehari-hari, pak Eko memanfaatkan sayuran dipekarangan dan
kolam ikan lele di belakang rumahnya sehingga biaya konsumsi bisa ditabung.
“semenjak adanya
program ini saya merasakan sekali manfaatnya, untuk kebutuhan keluarga saya
nggak keluar uang lagi cukup ngambil sayuran di pekarangan dan ada kolam lele
itu yang di belakang rumah, jadi biasanya uang untuk kebutuhan sehari-hari bisa
ditabung. Tadinya saya ragu sekolahkan anak, tapi sekarang alhamdulillah anak
saya sudah masuk bangku SMK”, ujarnya.
Dari cerita diatas kita
bisa menyimpulkan bahwa biogas telah membri manfaat bagi masyarakat, tidak
hanya energi yang digunakan tapi juga peningkatan ekonomiyang membawa
masyarakat kearah yang lebih baik dan sejahtera.
0 komentar:
Posting Komentar