Minggu, 22 Juni 2014

Pameran Green Expo 2014



      
      
      Kunjungan Indo Green Foresty EXPO 2014

Tahun ini Indogreen Forestry Expo kembali diselenggarakan untuk yang keenam kalinya. Ini merupakan bentuk komitmen bersama antara Pemerintah dan pelaku usaha bidang kehutanan dalam menjaga ekosistem.
Pada kesempatan ini, saya dan rekan-rekan YKWS berkesempatan untuk menghadiri event akbar yang bertempat di kawasan senayan, Gedung Jakarta Confention Center (JCC). 

Dengan tema 'Low Carbon Economic Forestry Development', pameran yang berlangsung hingga 14 April ini merupakan sarana informasi, sosialisasi, edukasi dan promosi yang diikuti oleh 182 antara lain berasal dari kementerian dan lembaga terkait, Dinas-dinas yang menangani kehutanan di Provinsi dan Kota/Kabupaten, BUMN sektor kehutanan dan perkebunan seperti Perum Perhutani, pengelola lahan Hutan Tanaman Industri (HTI), para pengusaha kayu dan rotan, perusahaan pulp dan paperdan perusahan lainnya yang ramah lingkungan, pengelola wisata alam dan agrowisata, asosiasi kayu dan furniture, badan riset dan pengembangan hasi hutan, industri pendanaan, perguruan tinggi, lembaga penelitian, LSM, perusahaan geospacial, perusahaan geothermal, forum reklamasi pertambangan, media serta organisasi pemerhati kehutanan.

Untuk itu, selama pameran ini akan ditampilkan produk dan jasa kehutanan yang ramah lingkungan serta sejumlah acara pendukung yang menarik dan penting seperti business meeting, talkshow serta lomba menggambar “Ayo Menanam Berjuta Pohon” untuk tingkat Sekolah Dasar (SD). Pengunjung juga dapat memperoleh bibit yang dibagikan secara gratis berikut  simulasi menanamnya. Semua pelaksanan kegiatan tesebut  diharapkan akan dapat memunculkan gagasan/ide yang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia hijau.
Bagi para pengelola, pemegang izin, pemanfaat dan pengguna kawasan hutan, event ini merupakan media promosi dalam meningkatkan minat investasi, konservasi, rehabilitasi, reboisasi dan reklamasi kawasan hutan. Pameran ini juga menjadi media untuk mengenalkan berbagai produk, jasa dan teknologi pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan, pengolahan/industri primer hasil hutan kayu, HHBK dan jasa lingkungan.
Koperasi Comlog Giri Mukti Wana tirta berkesempatan untuk unjuk gigi dengan memamerkan hasil kerajinan kayu. Tidak hanya dari GMWT saja namun dari mitra-mitra GMWT seperti Koperasi Makmur dari Lampung Timur, koperasi Tirto Kencono-Tanggamus dan Koperasi Karya Tani sejahtera dari Desa Buana Sakti Kabupaten Lampung Timur.
Menempati stan yang berdampingan dengan Dinas Kehutanan Lampung, Koperasi GMWT menampilkan produk-produk seperti; asbak, tempat air mineral, miniature becak, mobil dan kereta, bonsai kayu dan dll.
Meskipun tak sebanding dengan produk-produk dari daerah lain yang sudah punya nama, GMWT tetap optimis terhadap produk yang dipamerkan. Dengan adanya sertifikat SVLK GMWT bertekad produk-produk yang mereka punya bisa menarik para investor.
Selain itu, dengan adanya pameran indo green EXPO bisa memacu semangat untuk menampilkan produk terbaik di acara di tahun berikutnya.
Maksud penyelenggaraan Indogreen Forestry Expo adalah menggali potensi kehutanan di daerah dan produk-produk lokal sektor kehutanan yang khas yang tersebar di penjuru Nusantara untuk diperkenalkan kepada public agar dapat bersaing pada skala nasional atau bahkan internasional. Sedangkan tujuan IndoGreen adalah mensosialisasikan program dan tindakan nyata pemerintah dan pihak swasta dalam melaksanakan pembangunan hutan berkelanjutan termasuk reklamasi hutan dan lahan bekas tambang, penyebarluasan informasi tentang potensi usaha pengelolaan hasil hutan dan fasilitasi investasi sektor kehutanan, menciptakan pola-pola kemitraan dalam pengelolaan hutan dan hasil hutan, serta media pengayaan pengetahuan tentang pengelolaan hutan lestari.
Manfaat penyelenggaraan pameran IndoGreen antara lain:
  1. Tempat partisipasi masyarakat industri kayu memperkenalkan potensi dan kekhasan hasil - hasil industrinya untuk memperluas pasar
  2. Tempat mensosialisasikan program dan tindakan nyata pemerintah dan pihak swasta dalam melaksanakan pembangunan hutan yang berkelanjutan 
  3. Memunculkan gagasan-gagasan baru yang sangat dibutuhkan dalam rangka penyelamatan hutan untuk mewujudkan Indonesia hijau - goGreen sebagai paru-paru dunia.
  4. Masyarakat umum dan para pelaku industri semakin memiliki perhatian besar pada upaya pemerintah menumbuhkan gerakan untuk menanam dan memelihara pohon serta penyelamatan dan pelestarian hutan. 
  5. Memfasilitasi forum dan promosi terjadinya transaksi, investasi, dan bisnis yang menguntungkan dalam rangka mendukung kemajuan pembangunan kehutanan dengan terciptanya pola - pola kemitraan dalam pengelolaan hutan dan hasil hutan.

0 komentar:

Posting Komentar